Prestasi

LOS ANGELES - Los Angeles Lakers mendapatkan bonus atas prestasi bagusnya di atas lapangan. Juara NBA 2008-2009 itu kemarin ditasbihkan majalah keuangan ternama Forbes sebagai tim terkaya dalam jumal akhir tahun mereka.
Lakers memiliki total aset USD 607 juta (sekitar Rp 5,5 triliun). Nilai aset Lakers itu mengalami peningkatan 4 persen dibandingkan tahun lalu. Itu menjadi satu prestasi tersendiri, sebab banyak tim-tim lain yang mengalami penurunan kekayaan sejalan dengan krisis keuangan yang menerpa Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir.
Peningkatan aset Lakers itu membuat mereka mengalahkan New York Knicks yang menjadi tim terkaya dalam empat tahun sebelumnya secara beruntun. Kekayaan Knicks mencapai USD 586 juta setelah mengalami penurunan 4% dari tahun lalu.
Berikutnya, Chicago Bulls ("USD 511 juta), Detroit Pistons (USD 479 juta), dan Cleveland
Cavaliers (USD 476 juta), melengkapi posisi lima besar tim terkaya. Sementara, Milwaukee Bucks dengan asset USD 254 juta berada di posisi terbawah alias pada urutan ke-30.
Salah satu artikel yang dilansir pada situs Forbes menunjukkan bahwa secara umum kondisi keuangan tim-tim NBA mengalami penurunan tahun ini. Hampir setengah dari tim NBA mengalami penurunan pendapatan. Di antaranya adalah Dallas Mavericks, Portland Trail Blazers, Orlando Magic, Atlanta Hawks, Sacramento Kings, Indiana Pacers, Charlotte Bobcats. New Jersey Nets, Minnesota Timberwolves, New Orleans Hornets, Memphis Grizzlies, dan Bucks.
Mendapatkan kabar baik dari Forbes, disambut positif oleh para pemain Lakers. Kemarin WIB, Kobe Bryant dkk semakin memperkuat posisinya di puncak klasemen wilayah barat sekaligus yang terbaik di NBA dengan membekuk Utah Jazz 101-77 di Staples Center. Itu adalah kemenangan kese-
puluh beruntun Lakers yang membuat mereka membukukan rekor menang kalah 17-3.
Bryant menjadi bintang dengan mendulang 27 poin. Pau Gasol menambahkn 19 poin dan 12 rebound. Sementara, Ron Artest menyumbangkan 17 poin.
Meski menang telak, sejatinya Lakers mengalami banyak kesulitan di babak pertama. Tapi, babak kedua mutlak milik Lakers. Lakers ketinggalan 48-52 sebelum memasuki kuarter ketiga hingga mampu membalik keadaan dengan keunggulan 73-71 di akhir kuarter ketiga.
Petaka bagi Jazz datang di kuarter keempat. Tim tamu hanya mampu menambah enam poin di kuarter penentu tersebut. Itu dihasilkan dari dua field goal dari 18 usaha yang mereka lakukan. Di saat yang sama. Lakers menciptakan 19 poin beruntun dan membuat Jazz tanpa poin selama lebih dari enam menit.

0 komentar:

Posting Komentar