Magic Johnson




Earvin "Magic" Johnson, Jr. (lahir di Lansing, Michigan, 14 Agustus 1959; umur 51 tahun) adalah pemain bola basket Amerika Serikat. Ia adalah salah satu pelempar bola dan point guard terbaik dalam sejarah pertandingan NBA.

Karier

Ia bisa disebut sebagai pemain basket terhebat sepanjang waktu karena banyak memenangkan kejuaraaan-kejuaraan di setiap level kompetisi - SMA, Universitas, professional, dan internasional. Karier kuliahnya dimulai di Michigan State University mulai bermain basket di kampusnya. Pada kejuaraan nasional tahun 1979 antara Michigan State dan Larry Bird kampus Indiana State, mengantarkan Michigan State memenangkan NCAA Championship, telah dilihat oleh sebagian bola basket kampus dalam sejarah pertandingan. Ia konsisten dengan karier profesionalnya selama 13 musim dengan Los Angeles Lakers, dimana ia memenangkan 5 kejuaraan NBA, namanya memperkuat NBA All-Star team 12 kali, mendapat MVP liga 3 kali, dan NBA Finals MVP 3 kali. Ia juga dimasukkan dalam Naismith Memorial Basketball Hall of Fame tahun 2002, dan masuk dalam hitungan NBA's 50th Anniversary All-Time Team tahun 1996. Tahun 1991 ia menjadi selebriti olahraga pertama yang mengumumkan terkena HIV-seropositivity, dan menjadi salah satu sebagian publik figur yang diketahui terkena HIV positif, ia melanjutkan pekerjaannya untuk mendidik dan memberi penyuluhan agar tidak terkena wabah itu serta cara mencegahnya. Ia bertinggi badan 206 cm.

Elgin Baylor

Elgin Gay Baylor (lahir di Washington, D.C., Amerika Serikat, 16 September 1934; umur 76 tahun) adalah seorang mantan pemain basket Amerika Serikat yang bermain 13 musim sebagai pemain depandi NBA dalam tim Minneapolis Lakers/Los Angeles Lakers. Baylor baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai Manajer Utama untuk Los Angeles Clippers setelah 22 tahun dengan tim tersebut. Baylor adalah seorang penembak bola berbakat, seorang perebut bola yang kuat, dan pengumpan yang sukses. Dikenal dengan kemampuan akrobatiknya di lapangan, Baylor seringkali membuat penggemarnya di Lakers fans dengan mempertontonkan ciri khasnya yaitu melakukan hanging atau Jump shot. Ia dianugerahi sebagai salah satu pemain terbesar di kompetisi ini

Wilt Chamberlain



Wilton Norman Chamberlain, lebih dikenal sebagai Wilt Chamberlain (lahir 21 Agustus 1936 – meninggal 12 Oktober 1999 pada umur 63 tahun) adalah seorang pemain bola basket NBA. Ia bermain pada posisi center dan dikenal sebagai salah satu pemain terbaik dan paling dominan dalam sejarah NBA. Chamberlain masuk dalam Basketball Hall of Fame pada tahun 1978, terpilih sebagai anggota NBA's 35th Anniversary Team pada tahun 1980, dan terpilih sebagai salah satu dari anggota 50 Greatest Players in NBA History pada tahun 1996.
Chamberlain memegang banyak rekor dalam sejarah NBA, membuat rekor pada mencetak angka, rebound dan kategori-kategori lain. Rekor lainnya, dia merupakan satu-satunya pemain NBA dalam sejarah yang mampu mencetak rata-rata lebih dari 40 dan 50 point per game (PPG), selain dari 100 point per game dalam satu pertandingan.

Karier

Ia pernah bermain dalam klub Philadelphia Warriors, Philadelphia 76ers dan Los Angeles Lakers. Pada tanggal 24 November 1960, ia berhasil meraih 55 rebound saat Warriors melawan Boston Celtics, di mana terdapat rivalnya, Bill Russell dan rekor itu masih bertahan hingga masa kini. Pada tanggal 2 Maret 1962, ia mencetak 100 poin; kini masih yang tertinggi dalam sebuah permainan. Ia membuat rekor tersebut saat Philadelphia Warriors kontra New York Knicks di Hersheypark Arena, Hersey.
Sepuluh tahun kemudian, Chamberlain mencetak angka ke-30.000 sepanjang kariernya. Ia merupakan pencetak poin terbanyak dalam sejarah NBA, sebelum akhirnya dipatahkan oleh Kareem Abdul Jabbar pada tanggal 5 April 1984. Sepanjang kariernya, ia berhasil meraih 23.924 rebound dan jumlah rebound tersebut merupakan yang terbanyak dalam sejarah. Bersama dengan Michael Jordan, ia merupakan pemain terbanyak dalam rata-rata point per game, yaitu 30,1 PPG.
Sepanjang kariernya, ia banyak memperoleh penghargaan, di antaranya 2 kali juara NBA (1967, 1972), 4 kali NBA MVP (1960, 1966-1968), 1 kali NBA Finals MVP (1972), dan 1960 NBA Rookie of the Year.
Chamberlain juga merupakan satu pemain dari dua pemain yang gagal dalam lemparan bebas lebih dari 500 kali. Dalam kariernya, ia gagal memasukkan lemparan bebas sebanyak 5.805 kali dengan akurasi lemparan bebas dalam kariernya hanya mencapai 51,1%. Satu orang lagi adalah Shaquille O'Neal.

Prestasi

LOS ANGELES - Los Angeles Lakers mendapatkan bonus atas prestasi bagusnya di atas lapangan. Juara NBA 2008-2009 itu kemarin ditasbihkan majalah keuangan ternama Forbes sebagai tim terkaya dalam jumal akhir tahun mereka.
Lakers memiliki total aset USD 607 juta (sekitar Rp 5,5 triliun). Nilai aset Lakers itu mengalami peningkatan 4 persen dibandingkan tahun lalu. Itu menjadi satu prestasi tersendiri, sebab banyak tim-tim lain yang mengalami penurunan kekayaan sejalan dengan krisis keuangan yang menerpa Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir.
Peningkatan aset Lakers itu membuat mereka mengalahkan New York Knicks yang menjadi tim terkaya dalam empat tahun sebelumnya secara beruntun. Kekayaan Knicks mencapai USD 586 juta setelah mengalami penurunan 4% dari tahun lalu.
Berikutnya, Chicago Bulls ("USD 511 juta), Detroit Pistons (USD 479 juta), dan Cleveland
Cavaliers (USD 476 juta), melengkapi posisi lima besar tim terkaya. Sementara, Milwaukee Bucks dengan asset USD 254 juta berada di posisi terbawah alias pada urutan ke-30.
Salah satu artikel yang dilansir pada situs Forbes menunjukkan bahwa secara umum kondisi keuangan tim-tim NBA mengalami penurunan tahun ini. Hampir setengah dari tim NBA mengalami penurunan pendapatan. Di antaranya adalah Dallas Mavericks, Portland Trail Blazers, Orlando Magic, Atlanta Hawks, Sacramento Kings, Indiana Pacers, Charlotte Bobcats. New Jersey Nets, Minnesota Timberwolves, New Orleans Hornets, Memphis Grizzlies, dan Bucks.
Mendapatkan kabar baik dari Forbes, disambut positif oleh para pemain Lakers. Kemarin WIB, Kobe Bryant dkk semakin memperkuat posisinya di puncak klasemen wilayah barat sekaligus yang terbaik di NBA dengan membekuk Utah Jazz 101-77 di Staples Center. Itu adalah kemenangan kese-
puluh beruntun Lakers yang membuat mereka membukukan rekor menang kalah 17-3.
Bryant menjadi bintang dengan mendulang 27 poin. Pau Gasol menambahkn 19 poin dan 12 rebound. Sementara, Ron Artest menyumbangkan 17 poin.
Meski menang telak, sejatinya Lakers mengalami banyak kesulitan di babak pertama. Tapi, babak kedua mutlak milik Lakers. Lakers ketinggalan 48-52 sebelum memasuki kuarter ketiga hingga mampu membalik keadaan dengan keunggulan 73-71 di akhir kuarter ketiga.
Petaka bagi Jazz datang di kuarter keempat. Tim tamu hanya mampu menambah enam poin di kuarter penentu tersebut. Itu dihasilkan dari dua field goal dari 18 usaha yang mereka lakukan. Di saat yang sama. Lakers menciptakan 19 poin beruntun dan membuat Jazz tanpa poin selama lebih dari enam menit.

Lakers



SEJARAH LAKERS
1946–1959: Awal dan Dinasti Minneapolis


Lakers didirikan pada tahun 1946 saat Ben Berger dan Morris Chalfen membeli tim Detroit Gems yang bermain di kompetisi National Basketball League [NBL] seharaga $15.000. Tim ini dipindahkan ke Minneapolis pada musim 1947. Lakers yang telah memiliki tim yang solid dengan pemain seperti Jim Pollard dan pengatur permainan, Herm Schaefer, menambahkan seorang pemain center George Mikan, yang dengan cepat menjadi seorang pemain paling dominan.

Pada musim 1951-52 Lakers mengalahkan New York Knicks pada partai final NBA dalam tujuh gim. Pada musim 1952-53, Lakers kembali berjumpa di partai final melawan tim yang sama dan kembali menang untuk meraih gelar keduanya berturut-turut. Pada musim 1953-54, bintang Lakers, George Mikan, menderita cedera lutut yang mengganggunya sepanjang musim namun ia masih mampu mencetak rata-rata 18 ppg. Clyde Lovellette yang didraft pada tahun 1952 berhasil membantu tim memenangkan Western Division. Lakers kembali menjadi juara pada musim itu setelah mengalahkan Syracuse Nationals dalam tujuh gim dan merengkuh gelar ketiga mereka secara beruntun pada dekade 50-an. Setelah Mikan pensiun pada musim panas 1954, Lakers mengalami masa surut dan tak pernah menjuarai NBA sepanjang sisa dekade tersebut.
1959–1974: Perpindahan ke Los Angeles dan terbangunnya rivalitas dengan Celtics

Pada tahun terakhir di Minneapolis, Lakers mengukir rekor 25-50 dan mendapatkan hak pilih draft kedua pada tahun 1960. Lakers mengambil Jerry West dari West Virginia University. Pada masa jeda musim 1960, Lakers menjadi tim Pantai Barat NBA pertama setelah pemilik mereka, Bob Short, memutuskan untuk memindahkan tim ke Los Angeles. Walaupun tim itu beranggotakan para pemain hebat seperti Elgin Baylor, Jerry West, dan Gail Goodrich, jumlah penonton merosot secara drastis selama lima tahun pertama mereka di Los Angeles. Lakers juga mengalami kekalahan empat kali di final NBA dalam lima musim terhadap Boston Celtics. Pada tahun 1967, setelah bermain tujuh musim di Memorial Sports Arena, Los Angeles Lakers memindahkan kandang mereka ke arena baru bernama The Forum. Tapi kekalahan di final NBA tetap mendera mereka saat lagi-lagi harus menderita kalah dari Boston Celtics pada partai final 1968 tersebut.

Jerry West membawa Lakers tampil sembilan kali di partai final NBA sepanjang dekade 60-an dan 70-an.

Pada tanggal 9 Juli 1968, Lakers mendapatkan Wilt Chamberlain dari Philadelphia 76ers melalui sebuah transaksi pertukaran pemain. Lakers kembali bertemu dengan Celtics pada partai final NBA 1969, dan untuk pertama kalinya Lakers mendapatkan home court advantage sepanjang sejarah pertemuan mereka di final melawan Celtics. Namun itu tidak berarti banyak saat mereka kembali kalah dalam tujuh gim. Jerry West menjadi pemain pertama yang dianugerahi gelar final MVP sekaligus orang pertama dan terakhir dari tim yang kalah untuk menerima penghargaan serupa.

Pada tahun 1970, Lakers kembali tampil pada partai final NBA dan untuk pertama kalinya mereka tidak harus menghadapi Celtics; tapi mereka akhirnya kalah dalam 3-4 atas New York Knicks. Musim berikutnya mereka menderita kekalahan di final conference melawan Milwaukee Bucks yang dipimpin oleh Lew Alcindor yang nantinya akan lebih dikenal dengan nama Kareem Abdul-Jabbar

Pada musim 1971-72, pemilik Lakers, Jack Kent Cooke, menyewa Bill Sharman untuk menjadi coach yang baru dan Elgin Baylor memutuskan untuk pensiun di awal musim. Tapi tim itu justru mampu memenangkan 14 gim berturut-turut sepanjang bulan November dan 16 gim beruntun pada bulan Desember. Lakers menambah tiga kemenangan setelah pergantian tahun sebelum dihentikan oleh Milwaukee Bucks dengan angka 120-104. Dengan mencetak rekor kemenangan 33 kali beruntun, Lakers menjadi tim olah raga profesional Amerika pertama yang memiliki rekor kemenangan beruntun terpanjang sepanjang sejarah. Tim itu juga mencetak rekor 69 kemenangan musim reguler, kedua terbaik setelah Chicago Bulls mencetak 72 kemenangan pada musim 1995-96. Wilt Chamberlain mencetak rekor peraihan angka terendah selama kariernya pada musim itu [14.8 ppg] tapi ia memimpin pada daftar peraihan rebound [19.2 ppg] sementara Jerry West memimpin pada daftar peraihan assist [9.7 apg] dan mencetak lebih dari 25 ppg. Pada akhir musim itu, Bill Sharman dinobatkan sebagai coach of the year. Lakers akhirnya melaju ke final dan berhasil membalaskan dendam mereka atas New York Knicks dalam lima gim, dan membawa gelar NBA pertama ke Los Angeles.


Pada musim 1972-73, Lakers masih mampu memenangkan divisi Pacific dengan 60 kemenangan gim reguler. Lakers melaju ke final dan kembali bertemu New York Knicks pada partai final, kali ini Knicks berhasil mengalahkan mereka dalam lima gim setelah Lakers menang dengan tiga angka pada gim pertama. Wilt Chamberlain pensiun pada akhir musim, sementara pada musim berikutnya Lakers mengalami kehilangan besar setelah Jerry West hanya mampu bermain dalam 31 pertandingan. Gail Goodrich yang mencetak 25.5 ppg pada musim itu menolong tim bangkit di akhir musim, mereka melaju sampai ke semifinal wilayah namun hanya mampu memetik satu kemenangan atas Milwaukee Bucks. Pada akhir musim, Jerry West pensiun setelah 14 tahun bermain di NBA.